RIAU.WAHANANEWS.CO, Indragiri hulu - Salah satu truck pengangkut BBM Ilegal, hasil drilling ilegal dari provinsi Jambi dan provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) yang bebas peredarannya masuk ke provinsi Riau, mengalami tabrakan maut, tepatnya didepan pasar Japura Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) provinsi Riau. Diketahui truck tersebut milik salah satu Big Bos bernama Takim, Jumat (12/12/2025).
Dari keterangan yang diperoleh, Big Bos Takim pemilik angkutan truck BBM Ilegal dari Sumsel dan Jambi. Puluhan armada truck jenis Cold Diesel Canter tipe HDL dan HDX yang beroperasi setiap hari. Salah satu di antara trucknya, kini mengalami tabrakan maut diwilayah hukum Polsek Lirik, jajaran Polres Inhu Polda Riau, mengakibatkan supir 1 yang bernama Muhamaddin (39) warga Tanjung Morawa Sumatra Utara (Sumut) meninggal dunia, jenazahnya di Puskesmas Lirik.
Baca Juga:
Revitalisasi SDN 003 Pasir Bongkal Baru Capai 75 Persen, Sisa Waktu Tinggal Tiga Minggu: Pihak Sekolah Kejar Target dengan Lembur
"Iya bang milik bos Takim, sekarang sedang diurus jenazah ini untuk di antar ke kampungnya yakni ke Tanjung Morawa Sumatra Utara. Pengurus lagi mencari Ambulan. Saya sudah mengabarkan ke istri korban di Kampung," jelas salah seorang teman korban sesama supir truck milik Takim saat ditemui di Puskesmas Lirik.
Lanjut dia, ketika dipertanyakan kronologi kejadian. Mereka sudah membongkar muatan mereka lebih dulu di Dumai bang, dan hendak menuju ke Jambi lagi. Sementara kami masih di Dumai. Kamikan selalu monitor lewat hp.
Dalam perjalanan hendak ke Jambi, antara korban sebagai supir 1, dengan supir 2 yang kabur itu, sempat cekcok sebelum kejadian.
Baca Juga:
Pasca Dugaan Kebocoran Limbah PKS PT Rigunas Agri Utama, DLH Inhu: Hasil Lab Keluar Sepekan Lagi
Didaerah Kandis, sebelum mereka sampai ke wilayah Lirik tempat kejadian laka, mereka juga sudah menyermpet mobil tanki, mereka berhasil kabur, saat itu yang mengemudi truck yang dibawanya supir 2, korban supir 1 tidur disebelah kiri.
"Setibanya diwilayah Kecamatan Lirik, kami mendapatkan informasi kalau mereka tabrakan. Tapi yang anehnya, saat kami sampai ketempat kejadian, kami hanya menemui mobilnya hancur sebelah kiri depan, tapi tidak kelihat ditempat itu mereka menabrak kendaraan apa," ungkap supir lain teman korban.
Saat itu, kami juga tidak menemukan supir 2 ditempat kejadian. Menurut keterangan warga sekitar, kejadian itu subuh.
Selanjutnya keterangan yang diperoleh dari salah seorang Dokter yang menangani jenazah korban di Puskesmas Lirik, yang tidak ingin identitasnya dipublikasikan mengatakan, bahwa saat korban dibawa ke Puskesmas dalam keadaan sudah tidak bisa tertolong lagi.
"Saat dibawa ke sini, korban tidak bisa tertolong lagi bang. Kepala bagian belakang pecah dan kupingnya mengeluarkan darah," Ucap Dokter.
Informasi dari pak Beni, Polisi yang mengantarkan kesini, lokasi kejadian disekitar Japura. Pada bagian kepala korban sudah cedera berat bang, menyebabkan sudah tidak dapat tertolong lagi. Nama korban : muhamaddin, Alamat : tj. Morawa Usia : 1986. Lokasi kejadian Japura, sekitar jam 3 dini hari. Untuk data pribadinya ada di pihak kepolisian.
Big Bos Takim saat dimintai keterangan nya melalui pesan singkat WhatsApp di nomor +62 813-8188-0XX, tidak memberikan jawaban. Truck tersebut saat ini berada di Polsek lirik, dengan kodisi bagian sebelah kiri depan truck terlihat hancur.
[Redaktur: Adi Riswanto]