Riau.WahanaNews.co - Petani kelapa sawit harus mengenal lebih awal jenis kelapa sawit yang akan diproduksi, sehingga bisa menentukan pilihan ketika akan berkebun sawit.
Adaun tiga jenis bibit kelapa sawit andalan petani yakni, Dura, Tenara, Pasifera. Ketiga jenis kelapa sawit ini tidak sama, memiliki ke unggulan yang berbeda-beda.
Baca Juga:
Polda Kalsel Berhasil Selamatkan 463.299 Petani dari Peredaran Pupuk Ilegal
Jika tujuan utama pemilik perkebunan untuk mendapatkan hasil minyak mentah CPO (Crude Palm Oil) melimpah, maka bibit yang digunakan adalah kelapa sawit jenis Tenera.
Secara umum, Tenera adalah jenis sawit unggul, jenis kelapa sawit dura dinilai tidak cocok untuk bisnis. Kelapa sawit jenis Tenera, memiliki keunggulan pada lapisan daging buah yang paling tebal.
Berikut penjelaskan terkait tiga jenis bibit kelapa sawit yang dilansir dari Rakyat Bengkulu, Kamis (31/8/2023):
Baca Juga:
Kekeringan Ancam Panen Padi di Labura, Petani Terancam Rugi
1. Jenis bibit kelapa sawit Dura
Satu-satunya kelebihan dari bibit kelapa sawit Dura, hanya pada ukuran buah yang menggiurkan. Buah kelapa sawit jenis Dura, paling besar apabila dibandingkan dengan jenis lain. Namun ukuran ini menjadi percuma karena hanya mendominasi cangkang. Dengan ketebalan daging buah sangat tipis hanya sekitar 30 sampai 50 persen.
2. Jenis bibit kelapa sawit Pisifera
Tanaman Kelapa sawit jenis Pasifera memiliki cangkang yang berukuran sangat tipis.
Bahkan tidak jarang buah kelapa sawit Pisifera ditemukan tidak mengandung cangkang.
Penyebabnya, yaitu kandungan zat alela homozigot yang terdapat di dalam kelapa sawit jenis ini bersifat resesif sehingga tidak menentu.
Sehingga menjadikan lapisan daging yang cukup tebal dengan cangkang yang tipis dan biji yang berukuran kecil. Namun kelapa sawit jenis Pisifera tidak cocok dibudidayakan untuk produksi perkebunan.
Kenapa tidak cocok untuk perkebunan, pasalnya, bunga yang dihasilkan oleh kelapa sawit Pisifera bersifat steril. Akibatnya bunga tersebut sulit berkembang menjadi buah. Buah kelapa sawit Pisifera yang tumbuh hasil untung-untungan atau ketidaksengajaan dari bunga yang fertil.
Satu-satunya teknik perbanyakan kepada jenis kelapa sawit ini yaitu melakukan perkawinan silang terhadap jenis kelapa sawit yang lain. Biasanya kelapa sawit Pisifera digunakan sebagai indukan jantan.
3. Jenis kelapa sawit Tenera
Tanaman Kelapa sawit Tenera merupakan jenis varietas kelapa sawit yang bersifat unggul. Jenis kelapa sawit ini hasil dari program perkawinan silang antara kelapa sawit Pisifera sebagai indukan jantan dan kelapa sawit Tenera sebagai indukan betina.
Kelapa sawit Tenera memang sengaja diciptakan untuk keperluan budidaya dalam rangka dimanfaatkan kandungan minyaknya.
Lapisan daging buah yang cukup tebal menjanjikan hasil CPO yang banyak. Karena merupakan hasil perkawinan silang untuk karakteristik buah kelapa sawit Tenera berbentuk gabungan dari kedua indukannya.
Diameter buah kelapa sawit jenis Tenera berukuran sedang di tengah-tengah antara Dura dan Pisifera. Lapisan cangkang yang dimilikinya pun sedang sekitar 0,5 sampai 4 mm.
Begitu pula dengan ukuran biji. Buah kelapa sawit jenis Tenera juga mempunyai lapisan serabut. Selain itu, tanaman kelapa sawit jenis Tenera juga mampu menghasilkan tandan yang banyak.
Dari informasi ini, petani ataupun calon pengusaha perkebunan kelapa sawit bisa menentukan pilihannya. Bukan hanya itu, termasuk perlakuan dan persiapan lahan juga sangat pengting.
Dengan lahan yang sudah siap, maka petani kelapa sawit juga bisa menentukan bibit apa yang tepat. Pada akhirnya akan memudahkan petani kelapa sawit dalam perawatan.
[Redaktur: Mega Puspita]