WahanaNews-Riau I Berkat dukungan dari jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan Komando Resor Militer (Korem) 031/ Wirabima, angka pencurian fasilitas operasi migas mengalami penurunan drastis, termasuk tidak terjadinya lagi pencurian minyak mentah di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Sebagai wujud apresiasi, SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengundang Kapolda Riau dan Danrem 031/ Wirabima untuk berkunjung ke fasilitas Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas pada Kamis (23/9/2021).
Baca Juga:
MUI dan Warga Kampar Adukan Soal Adanya Aliran Sesat Imam Mahdi ke Kapolda Riau
Dalam kunjungan tersebut, SKK Migas selaku institusi pengawas dan pengendali sektor hulu migas juga menyerahkan piagam penghargaan yang ditandatangani Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Penyerahan piagam penghargaan dilakukan oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus kepada Danrem 031/Wirabima Brigadir Jenderal TNI M.Syech Ismed dan Kapolda Riau yang diwakili DirPamObvit Kombes Pol. Ahmad Mamora. Penyerahan piagam penghargaan didampingi oleh EVP Upstream Business PHR WK Rokan, Ruby Mulyawan.
"Kami merasa terhormat dengan diberikannya penghargaan ini. Semoga hal ini menambah motivasi kami, daya kerja kami di lapangan agar operasional WK Rokan sesuai harapan dan produksi meningkat," tegas Brigadir Jenderal TNI M. Syech Ismed dalam keterangan tertulis, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga:
Karhutla Tidak Ada Tersangka, Kapolres Jajaran Riau Siap-Siap Diganti
Dalam upaya terus mencegah pencurian minyak mentah dan peralatan penunjang produksi migas, SKK Migas dan PHR WK Rokan melakukan berbagai terobosan. Di antaranya penyusunan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Polda Riau untuk Pengamanan & Penegakan Hukum dan dengan TNI AD untuk Pembinaan Teritorial.
Sejak 2016, angka pencurian fasilitas produksi dan pencurian minyak secara illegal tapping terus meningkat hingga puncaknya pada tahun 2019. Namun, angka kejadian di tahun 2020 turun sangat signifikan dan telah mencapai target zero illegal tapping pada pertengahan tahun 2020.
Sampai saat ini, tidak pernah lagi terjadi illegal tapping. Angka pencurian fasilitas produksi juga sangat rendah, sebanyak 104 kejadian sepanjang tahun 2021, atau turun hingga 90% dibandingkan sebelumnya.