Riau.WahanaNews.co | Pasangan suami istri (pasutri), Azmul dan Fitri tewas tertimpa karung pupuk di Desa Suka Damai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Sabtu (19/2/2022).
Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda mengatakan, kedua korban tewas saat bekerja di gudang pupuk milik Zainurdin (45). "Kedua korban diduga tertimpa karung berisi pupuk saat bekerja di gudang pupuk. Keduanya ditemukan tertimbun karung pupuk," kata Mardiono, Sabtu malam.
Baca Juga:
Disdukcapil Pontianak Fasilitasi Itsbat Nikah untuk 88 Pasangan Suami Istri
Anak balita korban menangis Kedua korban, sebut dia, bekerja sebagai penjaga gudang pupuk bersama seorang anaknya bernama Arfa (4).
Mardiono menjelaskan, sekitar pukul 07.00 WIB, pemilik toko, Zainurdin dihubungi tetangga sebelah gudang pupuk mengatakan anak dari penjaga gudang menangis di luar gudang.
Zainurdin langsung datang ke gudang pupuk dan melihat anak tersebut berada di teras gudang pupuk. Namun, Zainurdin tak menemukan kedua orangtua anak di gudang tersebut. "Pelapor (Zainurdin) mencoba mencari Azmul dan Fitri ke sekitar gudang dan juga Pasar Baru, namun tidak jumpa," kata Mardiono.
Baca Juga:
Polisi Selidiki Kasus Suami Istri Tewas Dalam Rumah di Kolaka Sulteng
Ditemukan tertimbun Kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, Zainurdin kembali masuk ke dalam gudang bersama temannya, Tarik, Iyan, Abdi dan Carles.
Saat pencarian, kata Mardiono, saksi melihat ada tangan yang tertimbun pupuk dan mereka yakin itu adalah korban. Kemudian, Zainurdin langsung pergi melaporkan hal tersebut ke Polsek Ujung Batu.
Sekitar pukul 13.30 WIB, Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Buyung Kardinal bersama tim Identifikasi Polres Rohul dan Polsek Ujung batu mendatangi lokasi kejadian.
Petugas bersama sejumlah warga membongkar karung pupuk untuk mengevakuasi kedua korban. "Setelah dilakukan pembongkaran pupuk ditemukan dua orang yang tertimbun karung pupuk yang sudah meninggal dunia," ujar Mardiono.
Korban atas nama Azmul, sebut dia, pada saat ditemukan posisinya berdiri dengan badan membungkuk, kepalanya berada di bawah dan seluruh tubuh tertimbun pupuk.
Sedangkan posisi istrinya, Fitri terduduk kedua kaki lurus ke depan, badan dan kepala membungkuk ke bawah, tangan kiri mengarah keatas, dan seluruh tubuh tertimbun pupuk. Mayat pasutri itu dibawa ke Puskesmas Ujung Batu untuk dilakukan visum.
"Adapun barang bukti yang ditemukan, 3 unit handphone, 1 kalkulator, 1 obeng, 1 buah helm, 1 buah dompet, dan 1 bungkus rokok," pungkas Mardiono.[gab]