RIAU.WAHANANEWS.CO, Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memerintahkan jajarannya mempercepat pelaksanaan program prioritas, termasuk pelayanan prima kepada masyarakat.
"Saya harapkan dengan program-program baru yang nanti akan kita bahas bersama para PJU. Saya minta tolong segera mungkin karena program ini bersentuhan langsung dengan masyarakat apakah itu pemberian bansos atau kegiatan kemanusiaan lainnya," kata Irjen Herry Heryawan saat memimpin apel di Polda Riau, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga:
Polda Riau Tangkap Pelaku Spesialis Pembobol Rumah Kosong di 29 Lokasi
Irjen Herry Heryawan mengingatkan jajarannya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan setulus hati. Di samping melakukan penegakan hukum dengan berlandaskan hak asasi manusia (HAM).
"Pelayanan yang timbul dari hati, dari diri kita sendiri bukan karena paksaan, bukan karena ada sesuatu yang harus kita dapatkan setelah kita memberikan pelayanan. Tugas pokok kita melindungi, melayani, melakukan penegakan hukum dengan berasaskan manusia," imbuhnya.
Kapolda juga mengingatkan sulitnya proses penerimaan menjadi anggota Polri, sehingga setiap personel diharapkan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah didapatkan. Selain itu, ia menyampaikan tiga poin penting terkait keutamaan dalam bertugas, yaitu pemahaman tentang global security, human solidity (solidaritas kemanusiaan), dan etika lingkungan.
Baca Juga:
Pemkot Pekanbaru Tutup TPS Liar yang Meluber di Perbatasan Kabupaten Kampar
Dalam amanatnya, Irjen Herry Heryawan juga menyoroti isu global terkait kebijakan kenaikan pajak impor sebesar 32 persen oleh 60 negara, termasuk Indonesia. Menurutnya, kebijakan ini akan berdampak signifikan pada komoditas unggulan Riau, yaitu kelapa sawit.
Pembatasan impor akibat pajak yang tinggi diperkirakan akan mengurangi produksi dan berpotensi menimbulkan isu ketenagakerjaan. Ia pun mengingatkan potensi kriminalitas yang muncul dampak dari krisis global tersebut.
"Kalau (sawit) sudah tidak produksi, muncul isu baru lagi isu tenaga kerja, ada pengangguran. Kalau sudah ada pengangguran berarti muncul kejahatan-kejahatan baru, muncul kriminalitas, angka kriminalitas akan tinggi," kata dia.