“Mobil BBM dengan jarak tempuh 10 kilometer (km) yang menghabiskan 1 liter BBM dapat menghasilkan 2,6 kilogram (kg) CO2, sedangkan mobil listrik dengan jarak sama hanya menghabiskan 1,5 kWh yang menghasilkan 1,27 kg CO2,” ungkap Agung.
Selain itu, penggunaan kendaraan listrik ini mendorong peralihan dari energi impor menjadi energi listrik. Agung melanjutkan, PLN turut berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kami telah menyediakan 2 SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) di Kota Pekanbaru dan akan segera menambah SPKLU lagi di Kota Dumai,” tambah Agung.
Di samping itu, PLN menawarkan program layanan Electric Vehicle (EV) Home Charging Services dan Super EVeryday yang diperuntukkan bagi pemilik kendaraan listrik. Lewat program ini, pelanggan mendapat manfaat berupa diskon 30 persen untuk pengisian daya kendaraan listrik dari pukul 22.00 hingga 05.00, diskon tambah daya hingga penyambungan baru.
“Program ini menjadi solusi pemilik kendaraan listrik yang ingin mengisi baterai kendaraannya di rumah dengan harga yang lebih ekonomis, selain itu PLN juga menyediakan harga promo penambahan daya dan pasang baru bagi pemilik EV,” pungkas Agung.[gab]