Riau.WahanaNews.co | Rokan Hilir adalah kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia, yang beribu kota di Bagansiapiapi. Kota bersejarah itu pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di Indonesia. Kabupaten ini sebelumnya termasuk ke dalam Kabupaten Bengkalis.
Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 8.881,59 km persegi dan penduduk sejumlah 637.161 jiwa (2021). Rokan Hilir atau Rohil terbagi dalam 18 kecamatan, 25 kelurahan, dan 173 desa.
Baca Juga:
Soroti Kinerja PT SPRH : Plt Bupati Rohil Tuntut Transparansi dan Setoran PAD Segera
Tentu bukan itu saja hal-hal menarik dari Rokan Hilir. Berikut enam fakta menarik seputar Kabupaten Rokan Hilir yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Sejarah Rokan Hilir
Baca Juga:
Afrizal Sintong: Program Unggulan Kami Berobat Gratis, BPJS Tenaga Kerja dan Pasar Murah
Rokan Hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko, dan Tanah Putih yang dipimpin oleh seorang Kepala Negeri yang bertanggung jawab kepada Sultan Kerajaan Siak. Pada 1901, pemerintah Belanda memindahkan pusat pemerintahan mereka ke Kota Bagansiapiapi.
Kota tersebut semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap di sana. Setelah Indonesia merdeka, Rokan Hilir digabungkan kedalam Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.
Bekas wilayah kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan Tanah Putih, Kubu, dan Bangko, serta Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bagan Sinembah lalu ditetapkan oleh pemerintah sebagai kabupaten baru di Provinsi Riau pada 4 Oktober 1999. Keputusan itu ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999. Dalam UU Nomor 34 Tahun 2008 ditetapkan Bagansiapiapi sebagai ibu kota Kabupaten Rokan Hilir.