RIAU.WAHANANEWS.CO Rokan Hilir — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) KPK Independen Kabupaten Rokan Hilir bersama sejumlah awak media menggelar aksi kemanusiaan berupa penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa(2/12/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap warga enam nagari yang hingga kini masih terisolir akibat hujan lebat, banjir, dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah akses jalan utama seperti jalur Bukittinggi–Panta–Ngarai Sianok, Sungai Landia–Koto Tuo, serta Kelok 44–Maninjau putus total dan tidak dapat dilalui.
Baca Juga:
Kepala Rutan Pekanbaru Kenalkan Inovasi SUJADI untuk Permudah Layanan Integrasi
Pimpinan Redaksi mitrapolda.online sekaligus perwakilan LSM KPK Independen, Ade Nofky, menyampaikan bahwa kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. “Masyarakat di Kecamatan Matur benar-benar membutuhkan bantuan secepatnya. Listrik padam, pasokan logistik terputus, dan akses darat tidak memungkinkan. Karena itu, kami mengajak masyarakat Rokan Hilir untuk ikut membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Baca Juga:
Rutan Pekanbaru Peringati HUT ke-54 KORPRI, Teguhkan Komitmen ASN Menuju Indonesia Maju
Menurut Ade, kebutuhan mendesak yang diperlukan antara lain sembako, air bersih, penerangan darurat, obat-obatan, perlengkapan bayi, hingga dukungan dana untuk operasional distribusi bantuan. “Setiap donasi, sekecil apa pun, sangat berarti bagi warga yang masih terisolir,” tambahnya.
Penggalangan dana dilakukan secara terbuka dan transparan, dengan melibatkan relawan serta rekan-rekan media yang turut membantu menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. Bantuan yang terkumpul nantinya akan disalurkan melalui posko utama Kecamatan Matur dan dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Agam serta aparat nagari setempat.
LSM KPK Independen Rohil berharap kegiatan solidaritas ini dapat meringankan beban warga terdampak sekaligus menjadi wujud nyata kepedulian sosial antar daerah. “Semoga kepedulian ini menjadi ladang amal dan mampu membantu pemulihan awal masyarakat di sana,” tutup Ade Nofky.
[Redaktur: Adi Riswanto]