WahanaNews-Riau I Penghargaan Innovator of the Year 2021 dalam ajang Autodesk ASEAN Innovation Awards 2021 berhasil diraih PT Hutama Karya (Persero).
Penghargaan diraih perseroan setelah dinyatakan lolos dan dinilai layak dalam penjurian yang telah dilakukan oleh Autodesk Inc.
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Alasan dibalik perolehan penghargaan tersebut adalah Hutama Karya menerapkan Light Detection and Ranging (LiDAR) yang terintegrasi dengan teknologi Building Information Modelling (BIM). Ini merupakan inovasi dalam pembangunan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Rengat Pekanbaru.
Tak hanya memenangkan kategori Innovator of the Year 2021, Hutama Karya juga menjadi salah satu finalis dalam ajang tersebut pada kategori Alliance Award untuk proyek Pembangunan Gedung STAN.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, penghargaan ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa serta wujud komitmen perusahaan dalam penerapan teknologi terkini, khususnya percepatan penyelesaian pembangunan JTTS.
Baca Juga:
Hutama Karya Komit Selesaikan Tol dan Bendungan Proyek Strategis Nasional di 2024
"Saat ini, JTTS sudah terbangun 531 kilometer dan nantinya total panjang 2.831 kilometer," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).
Untuk Ruas Rengat-Pekanbaru, pembangunannya telah dimulai pada awal tahun 2021 dan direncanakan selesai tahun 2024 mendatang. Koentjoro menungkapkan, penyelesaian pembangunan JTTS ini bukan tanpa tantangan, khususnya terkait Detailed Engineering Design (DED) yang harus diselesaikan selama 6 bulan.
Jika menggunakan metode konvensional, imbuh Koentjoro, pekerjaan DED tidak akan tercapai. Maka dari itu, digitalisasi data merupakan salah satu metode untuk mempercepat proses ini, khususnya penggunaan Autodesk Architecture, Engineering and Construction (AEC) dan BIM 360.
Metode ini membantu mengurangi pekerjaan yang berulang seperti pengerjaan model dan struktur 3D menjadi lebih mudah. Dalam memenangkan penghargaan ini, Hutama Karya merupakan satu-satunya perusahaan yang mewakili Indonesia dan berhasil memperoleh penghargaan pada dua kategori tersebut.
"Ini merupakan pengakuan internasional atas kinerja perusahaan dalam percepatan pembangunan JTTS," lanjutnya. Koentjoro berharap, diraihnya penghargaan Autodesk ASEAN Innovation Awards 2021 ini dapat memotivasi perseroan dalam pengaplikasian BIM.
Tak hanya itu, teknologi BIM ini diharapkan dapat menjadi strategi bisnis Hutama Karya untuk lebih dikenal sebagai salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia dan secara khusus dapat memasuki pasar konstruksi internasional. (tum)