WahanaNews-Riau I Kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit menjadi momen yang mumpuni menggenjot penerimaan negara dari sektor pajak di wilayah setempat.
"Kenaikan harga sawit tertinggi dalam lima tahun terakhir di wilayah Provinsi Riau juga menjadi momentum bagi Kanwil DJP Riau untuk mengejar target penerimaan yang telah ditetapkan," kata Kepala Kanwil DJP Riau Farid Bachtiar di Pekanbaru, Senin (18/10/2021).
Baca Juga:
Menko Luhut Ajak Pemudik Saling Peduli di Jalanan
Memasuki triwulan IV Tahun 2021, Kanwil DJP Riau telah berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp11,7 triliun.
"Realisasi ini mencapai 71,05 persen dari target tahunan sebesar Rp16.468 triliun," kata Farid Bachtiar.
Dia mengatakan nilai ini bahkan tertinggi untuk tingkat nasional sejak awal tahun 2021. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, penerimaan yang dikumpulkan oleh Kanwil DJP Riau sampai triwulan III tahun 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 17,78 persen.
Baca Juga:
Luhut Pandjaitan Umumkan RI Ambil Alih Ruang Udara FIR Kepri-Natuna
Ia mengatakan sejalan dengan pemulihan ekonomi Riau sampai dengan semester I tahun 2021 yang tumbuh 5,3 persen, kinerja penerimaan pajak terus meningkat hingga mencapai 17,78 persen pada akhir September 2021. Hal ini juga didukung oleh Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sudah mencapai target.
"Kemudian melalui kegiatan pemeriksaan dan penagihan, sampai dengan triwulan Ill Tahun 2021, Kantor Wilayah DJP Riau telah mengumpulkan Rp601 miliar atau sebesar 77,21 persen dari target Rp779 miliar," ungkapnya.
Lanjut Farid, dari segi Pengawasan Kepatuhan Material (PKM), Kanwil DJP Riau telah menetapkan beberapa strategi yang pertama adalah penetapan Audit Coverage Ratio (ACR) sebesar 2 persen dari jumlah Wajib Pajak (WP) terdaftar