WahanaNews-Riau I 278 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura hingga Rabu (15/9/2021) masih dirawat di rumah sakit Kota Batam, Kepulauan Riau, karena terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Khusus Covid-19 Daerah Perlintasan Kepri Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu saat ditemui mengatakan sebanyak 278 saat ini sedang dirawat di RS Khusus Infeksi Pulau Galang sedangkan dua orang lainnya ditangani di rumah sakit rujukan di kota Batam karena memiliki komorbid.
Baca Juga:
Yusuke Yamazaki Buronan Interpol Kasus Penipuan di Jepang Ditangkap Polri
"Kami mempunyai sedikit keterbatasan di RSKI Galang untuk penyakit berat, sehingga yang punya penyakit kormobid dievakuasi ke RS yang memang punya fasilitas lebih lengkap," ungkap Danrem 033/WP usai menghadiri Pembukaan TMMD di halaman Dendang Melayu, Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepulauan Riau Rabu, (15/9/2021) pagi.
Dikatakannya, "Untuk 278 orang PMI yang dirawat di RSKI Galang, maka tingkat keterisian di rumah sakit darurat itu mencapai 70 persen," imbuhnya.
Selain mereka yang dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 1.055 PMI yang terdiri dari 1.035 orang PMI/ WNI dan 20 orang lainnya merupakan Warga Negara Asing (WNA) juga masih menjalani karantina di Batam sepulang dari Malaysia dan Singapura.
Baca Juga:
Menikmati Sensasi Berlayar dengan Kapal Phinisi di Perairan Kepulauan Riau
Sesuai prosedur, setibanya di Batam, seluruh PMI harus menjalani tes PCR COVID-19. Apabila hasilnya positif, maka harus langsung diisolasi di RSKI Pulau Galang. Dan apabila hasilnya negatif maka harus melaksanakan karantina selama delapan hari kedepan.
"Ada delapan hotel yang kami siapkan termasuk rusun-rusun Pemkot, BP Batam plus Putra Jaya yang digunakan sebagai tempat karantina," papar Jimmy.
Setelah menyelesaikan masa karantina dan isolasi sesuai aturan Permenkes maka PMI yang sebelumnya dinyatakan positif dan negatif COVID-19 akan diberikan surat keterangan.